Assalamualaikum..
Kemarin, pergantian tahun, gue lewati dengan khitmad di
dunia mimpi bareng babon-babon afrika. Sebagai leluhurnya, gue terharu ketika
mereka bak densus 88, datang mengamankan gue dari wilayah terkontaminasi
petasan, menuju suatu wilayah kedap suara, dengan bermodalkan bantal dan 2
papan obat tidur. Lalu kami bangun dengan keadaan kece di siang hari tanggal 2
januari..
Mari sebut kami manusia primitif karena berpikiran jadul:
"tahun baru? Lah terus?"
Setelah bangun dibuka dengan acara kaget, kami ngopi bentar,
biar kayak sekumpulan penulis gitu.. Menjelang 15 Januari kopi kita habis
(hilangkan segala fikiran 'kopinya lama habis biar kita nongkrongnya ga diusir'walaupun emang iya-_-) Kita sedih, kita niat ngebajak kafenya, sayang
kaptennya tiba-tiba galo liat mantannya jalan sama cowok lain. Kapten masuk kamar.
Kapten tulis diary. Kapten nyanyi pergilah kau.. pergi dari hidupku.. bawalah semua rahasiamu, yang tak ingin ku tahui.. Kapten hancur
berkeping-keping:(
Di tengah-tengah keterpurukan kapten, salah satu dari babon
afrika gue, ngajak main "kok 2014 gue.."
Dari permainan kuker bikin meler karena mager, gue menyadari sesuatu.. Kita terlalu asik main sehingga melupakan kapten lalu semuanya gelap ketika mesin mobil mati di tengah jalan, ternyata.. BENSINNYA HABIS!! MULUKK SEMUAKKK-_-"
Kok 2014 gue.. gue udah punya banyak teman ya? Gawl gue. Kan gue jadi banyak belajar dari berbagai karakter. Dan mulai sadar, background orang pasti beda-beda: ada positif dan (layaknya hukum alam, ada + pasti ada.. ) juga negatif.
Sampai hari ini, gue bersyukur mampus bisa
kenal orang yang bawa pengaruh positif dalam hidup gue.
Tapi kok, orang yang bawa pengaruh negatif dalam hidup gue,
ga bisa gue handle? Ga bisa apa, kalau tahun ini dan seterusnya kita gantian?
Sekarang gue lagi yang cipratin pengaruh positif gue? Apalah gunanya gue untuk
kemajuan bangsa Indonesia kalau gue ke surga ga ngajak kalian?:( (lah. Seolah-olah gue udah jadi makhluk terpuji)
Siluet moment-moment 2014 kemarin, terproyeksikan di otak
gue. Bagaimana gue pernah dengan beraninya ngambil keputusan besar tanpa
penasehat presiden lagi. Keputusan yang (mungkin) disayangkan banyak orang dan
kenyataannya, emang mereka bener.. #GueWanitaJahat:(
Kok 2014 gue, problematika ludahin gue banget?
Ternyata, gue sadar, selama ini gue kurang bersyukur. Tapi
buat belajar ga ngeluh dan ga nuntut ini itu ternyata amat sangat susah kawan-kawan.
Satu hal yang gue percaya banget sampe sekarang, kalau dari
keputusan buruk yang diambil pasti ada aja hal baik terselip kalau kita mau
bersyukur dan tentunya belajar.
Karena kegagalan adalah mata pelajaran baru dalam hidup.
Kok 2014 gue, gue bangga yah punya alur hidup yang cukup
menyedihkan (lebih tepatnya terhinakan)?
Oh. Karena dengan belajar dari alur hidup gue yang penuh dengan kesalahan gue sendiri, gue
justru tau yang mana yang harus diperbaiki dan yang mana yang harus gue
pertahanin.
Toh tiap orang pasti punya cara tersendiri dalam menciptakan
kebahagiaan.
Tiap orang juga pasti punya masalah..
*lalu muncullah mbak-mbak senitasi mempengaruhi kita semua*
KITA BERBAGI MASALAH, KITA JUGA BERBAGI SOLUSI.. PADAHAL
SAYA YAKIN!! KZL:(
KOK 2014 GUE, ADA IKLAN UNILIPHER SABOTASE PIKIRAN GUE?
Ah. Intinya: 2014 emang tahunnya buat belajar lah. Even,
hal-hal sekutu sampe segajah, membuat gue menasdihkan "2015 tahun yang pas
mempersiapkan pribadi yang lebih pantas ditempatkan di dunia dan di surga
kelak"
Eh iya. Kok 2014 gue.. Gue punya pencapaian membanggakan
dalam hidup di akhir tahun ya? Iya.
Akhirnya sekarang gue sedang memasuki suatu
masa, di mana aku suka kamu tapi aku malu pada semut merah yang berbaris di
dinding:')
*lempar poni*
0 bacotan:
Posting Komentar
Mau gawl++?
Komen keless
*ngemis dikomenin*